Sabtu, 15 Agustus 2015

Pesan Almarhum Bob Sadino

Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.

Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat.

Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.

Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.

Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.

Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.
Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.

Hidup kita itu sebaiknya ibarat “bulan & matahari”—dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi”.

Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan sementara”. Itulah kehidupan.

Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu! Karena Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, “Ini saatnya pulang!”—memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda banggakan, serta sombongkan.

Dari berbagai sumber

Jumat, 14 Agustus 2015

Berkah Membaca Al-Qur'an

Ada seorang ulama berguru kepada seorang guru. Selang beberapa lama, dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain.

Gurunya berpesan: Jangan tinggalkan membaca Al Qur’an. Semakin banyak baca Al Qur’an, urusanmu semakin mudah. Dan muridnya pun melakukan.

Dia membaca Al Qur’an 3 juz per hari. Dia menambahkan hingga 10 juz per hari. Dan urusannya semakin mudah. Allah yang mengurus semua urusannya. Waktu pun semakin berkah.

Apa yang dimaksud dengan berkah waktu? Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit. Itulah berkah Al Qur’an. Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu.

Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah. Padahal teorinya orang yang membaca Al Qur’an menghabiskan banyak waktu, mengurangi jatah kegiatan lain. Padahal teorinya orang banyak membaca Al Qur’an memakan banyak waktu, mengurangi waktu untuk kegiatan lain.

Tapi Allah yang membuat waktu jadi berkah. Hingga menjadi begitu efektif. Hidup pun efektif. Dan Allah akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita karena Al Qur’an.

Salah satu berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shaleh berikutnya. Salah satu balasan bagi amal baik yang kita lakukan adalah kesempatan untuk amal baik berikutnya.

-Ust. Syarif Baraja-

Sumber: FP Majalah Ummi

Mensyukuri Segalanya

Latihlah diri kita untuk senantiasa mensyukuri apapun yang kita miliki saat ini, juga apapun yang telah terjadi pada diri kita, dan ambillah pelajaran dari penyesalan atas kesalahan yang pernah kita perbuat untuk menjalani hari esok yang lebih baik.

SEMANGAT!!!

Sabtu, 08 Agustus 2015

Ketika Masalah Datang

Ketika masalah datang dan membuat kita bersedih, hiburlah diri kita dengan mengingat akan ketidak kekalan kehidupan dunia ini, sikapi dengan tenang dan kemudian pikirkan bagaimana cara menyelesaikannya, selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah yang terjadi pada diri kita.

*Hawada Afiyah

Teruslah Mencari Ilmu

Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah kita dapatkan, karena sebenarnya yang merasa sudah banyak ilmu pun masih banyak hal-hal lainnya yang belum diketahui, karena Ilmu itu terlalu luas untuk dijangkau.

Ilmu itu lebih banyak dari waktu yang kita miliki. Jadi salah besar kalau kita bersikap seakan-akan merasa paling tau segalanya, terlebih sampai meremehkan orang lain, menganggap orang lain lebih rendah dari kita.Jika itu terjadi pada diri kita, maka segeralah beristighfar sebanyak mungkin.

Tanamkanlah pemahaman dalam diri kita bahwa Belajar adalah proses seumur hidup. Pastikan selama
hidup didunia kita sudah banyak mempelajari banyak hal (positif), terutama untuk ilmu akhirat.

Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi tersebab ketidaktauan kita akan suatu hal yang sangat mungkin dapat menolong kita dalam menjalani kehidupan.

Tidak ada yang pantas kita sombongkan dari ilmu yang kita miliki, tidak ada satu pun ilmu tentang kebaikan yang mengajarkan kita untuk sombong.

*Hawada Afiyah

Afiyah's Quotes

Terkadang suatu pilihan yang terlahir dari keterpaksaan bisa berubah menjadi kebiasaan yang pada akhirnya tidak sedikit mampu mengukir sebuah keberhasilan, bahkan yang sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya oleh kita.

Begitu banyak kisah orang sukses yang berawal dari keterpaksaan. Jadi kalau saja mau benar-benar berjuang, aku, kamu, atau siapapun itu pasti bisa berhasil dengan pilihan apapun, termasuk pilihan yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

‪#‎SelfReminder‬

Mindset atau pola pikir akan sangat mempengaruhi cara kita bertindak, dan besar kemungkinan akan berpengaruh pada pebentukan karakter, serta pada bagaimana cara kita mencapai sebuah kesuksesan yang ukurannya diciptakan oleh mindset yang kita bentuk itu sendiri.

#Analisis

Coba deh persepsi 'mencari rizki' diubah menjadi 'menjemput rizki', Ingatlah Allah sudah menjamin rizki semua makhluk di dunia ini, kita sebagai manusia hanya tinggal menjemputnya saja dengan cara kita masing-masing, dan tentunya harus yang halal.

Jadi ... jangan pernah khawatir tidak kebagian rizki, apalagi kehabisan. Percaya deh Allah itu Maha Kaya. Maka dari itu jangan pernah takut rizki kita hilang, takutlah jika kita tidak mau berusaha menjemputnya.

#UbahPersepsi
 
Apa yang pantas kita sombong dari semua yang kita miliki? semua itu hanya titipan dar Maha Kuasa yang kelak akan
dipertanggung jwabkan di akhirat, amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya, karena apa yang dititipkan itu berarti bukan milik kita, hanya saja terkadang kita merasa semua yang didapatkan dari usaha kita itu adalah milik kita, sehingga terkadang diantara kita ada yang tidak menyadari bahwa sebenarnya kita tidak memiliki apa-apa kecuali semua yang dititipkan olehNya.

#Renungan

 
*Hawada Afiyah
 

Kisah cinta yang mengagumkan

Aku hanyalah seorang perempuan yang dengan sejuta kekurangannnya berharap dapat memiliki kisah cinta seperti kisah Ali dan Fatimah, tapi mungkin akan menjadi lebih baik jika aku tidak berharap, atau lebih tepatnya tak berharap pada siapapun kecuali hanya kepadaNya. Biarkan Allah yang menjalankan skenario terbaikNya pada akhirnya dimana kisah cintaku akan berlabuh.

Tak ada kisah cinta yang lebih indah dari kisah cinta Ali dan Fatimah yang saling mencintai namun memilih diam tak
saling mengungkapkan, sampai akhirnya Allah mempertemukan mereka dalam ikatan yang halal.Kisah cinta yang sungguh mengagumkan.