Kamis, 10 Desember 2015

Info Lomba

Lomba Blog/Menulis/Esai

1. Lomba Blog Commonwealth Life http://goo.gl/sPLQhm
2. Lomba Blog Hisense hadiah ke Australia http://goo.gl/wTlzCK
3. Lomba Esai The Indonesian Scholarship and Research Support Foundationhttp://goo.gl/Fnqst2
4. Lomba Esai PT DOW Indonesia hadiah ke Singapura http://goo.gl/0YKYef
5. Lomba Esai Tingkat Dunia The Fountain Magazine http://goo.gl/aMXpi7
6. Lomba Blog Bukalapak http://goo.gl/1r0KdF
7. Lomba Blog Kota Cirebon http://goo.gl/1LGFYp
8. Lomba Menulis Resensi Menghidupkan Mimpi ke Negeri Sakurahttp://goo.gl/UGhqwS
9. Lomba Blog Gramedia http://goo.gl/NjczLm
10. Lomba Menulis Majalah Femina dan BTPN Sinaya http://goo.gl/1OdY6z
11. Lomba Blog RSPO dan WWF http://goo.gl/jP3RZg
12. Lomba Blog ORORI http://goo.gl/lIfSnL
13. Lomba Blog Menolak Diam http://goo.gl/YRy5tG
14. Lomba Menulis KPU Kota Bandar Lampunghttp://goo.gl/kOrQ6e
15. Lomba Blog Lovely Toraja http://goo.gl/d1ygkm
16. Lomba Menulis Surat Kepada Presiden Kemendikbud RIhttp://goo.gl/MZN1Na
17. Lomba Esai Pemerintah Kabupaten Tangeranghttp://goo.gl/fm6cze
18. Lomba Blog Solo Pos http://goo.gl/WtjlH9
19. Lomba Menulis Guru Berani Menginspirasi Penerbit Erlanggahttp://goo.gl/CzshK1
20. Lomba Menulis Surat untuk Ibu Susi Pudjiastuti Menteri KKPhttp://goo.gl/3KsEDI
Lomba Foto
1. Lomba Foto Badan Koordinasi Penanaman Modal http://goo.gl/dcHEL8
2. Lomba Foto Ditjen Marga KemenPUPR http://goo.gl/QP72Sh
3. Lomba Foto Nusa Bahari Kementerian Kelautan dan Perikananhttp://goo.gl/4W9Qib
4. Lomba Foto HUT Bank Rakyat Indonesia http://goo.gl/Kxv4F5
5. Lomba Foto Pertamina http://goo.gl/IKjptF
6. Lomba Foto Kementerian Pariwisata http://goo.gl/PRiJMI
7. Lomba Foto Teh Kotak http://goo.gl/014yVy
8. Lomba Foto Pemerintah Kabupaten Tangeranghttp://goo.gl/J0M1bu
9. Lomba Foto Penerbit Erlangga http://goo.gl/G1sB74
Lomba Cerpen/Cerbung/Puisi
1. Lomba cerpen Forum Lingkar Pena http://goo.gl/VYFE7G
2. Lomba cerpen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan http://goo.gl/VlrTKW
3. Lomba cerpen Faber-Castell http://goo.gl/1zIQP5
4. Lomba cerpen penerbit buku Pro-U Media http://goo.gl/UNgPya
5. Lomba cerpen penerbit buku Indiva Media Kreasihttp://goo.gl/PAzy5
6. Lomba cerpen Taman Fiksi com http://goo.gl/gXiJlq
7. Lomba cerbung Majalah Femina http://goo.gl/4dWBTl
8. Lomba cerpen Yayasan Astra Honda Motor dan Nulis Buku .comhttp://goo.gl/opbWfJ
Sumber: Grup Facebook dari Mkf Saputra Khoirudin

Sabtu, 05 Desember 2015

Beberapa Penyebab Dosa Yang Tidak Diijabah

Mengapa do'a tidak diijabah? Mungkin diantara kita ada yang pernah merasakan do'anya tidak diijabah oleh Allah. Jika demikian cobalah untuk berfikir atau intropeksi diri, Apa yang menyebabkan do'a kita tak diijabah. Mungkin kisah dari sayyidina Ali Bin Abi Thalib bisa kita ambil hikmahnya. Mari kita simak kisahnya di bawah ini.
Pada suatu hari Sayidina Ali Karamallaahu Wajhah, berkhutbah di hadapan kaum Muslimin. Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah sambil berkata, “Ya Amirul Mu’minin, mengapa do’a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman dalam Al Qur’an, “Ud’uuni astajiblakum” (berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).
Sayidina Ali menjawab, “Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :

Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka, tidak ada mamfaatnya keimananmu itu. 

Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan mematikan syari’atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu?

Engkau membaca Al Qur’an yang diturunkan melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan.
Engkau berkata, “Sami’na wa aththa’na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau tentang ayat-ayatnya.
Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak bersyukur kepada-Nya.
Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu) karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang nyala-nyala” (QS. Al Faathir [35] : 6). Tetapi kau musuhi syetan dan bersahabat dengannya.
Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi kau sendiri orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.
Nah, bagaimana mungkin do’amu diterima, padahal engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do’a tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar ma’ruf nahi munkar. Nanti Allah akan mengijabah do’amu itu.
Sumber: IG Teladan,rasul dengan sedikit tambahan dari saya

Jumat, 04 Desember 2015

Puisi-puisi Afiyah Hawada di Swara Nasional Pos (Edisi 18 - 25 Mei 2015)

SAAT HITAM MENJADI WARNA HIDUPKU   

kupandangi  langit  hitam yang begitu pekat
sepekat hatiku yang telah lama tersesat
terjebak dalam  lembah  yang tiada berarah
menghunus  nurani  yang tak lagi merekah

hitam ...
tak sedikitpun cahaya itu terpancar
bunga-bunga pun tak lagi bermekar
semuanya tertutupi oleh hitam
seperti kisahku pada masa silam

hitam ...
kuingin menghapus warnamu yang seperti  duri
yang telah menusuk imanku hingga mati
kuingin melukis hatiku kembali
menggantinya dengan warna putih nan suci

ingin kuhapus hitamnya hati yang telah lama terkotori
bermetamorfosa menjadi manusia sejati
agar kudapatkan kembali cinta ilahi
dan dapat mencium wangi semerbak aroma surgawi

Jakarta, 2013


BUNGA RINDU YANG LAYU

Kulihat bunga-bunga itu kini telah layu
Terpanggang panasnya api bernama benci
Tak lagi mengharumi pelataran hati
Kini ... tak kucium lagi wangi kerinduan
Yang hadirnya kerap menebar keindahan
Memberi nuansa rasa bahagia pada jiwa
Ia seperti menepi pada ruang yang entah
Tak menginginkan kembali manisnya cinta
Setelah pahitnya hadir menorehkan luka

Indramayu, Maret 2015


JADILAH SEPERTI RAJA YANG DIRINDUKAN

Kala segenggam  ikrar dikumandangkan
Ketika itulah amanah telah diserahkan
Bukan hanya sekedar pengucapan
Tetapi harus disertai pembuktian

Wahai, para pemimpin yang bijaksana
Kokohkan selalu benteng kebijaksanaan
Agar rakyatmu tidak menjadi sengsara
Tertancap perihnya jarum pengingkaran

Duhai, para pemimpin yang adil
Tegakkan selalu pondasi keadilan
Agar rakyatmu tak banyak mengucil
Sebab minimnya selendang kejujuran

Pikirkan perihal pertanggung jawaban
Di dunia maupun di alam akhirat kelak
Jadilah seperti raja yang selalu dirindukan
Sebab komitmennya menjaga dalam gerak

Indramayu, 20 maret 2015


SENJA YANG SETIA

Pada senja yang masih setia melukis langit 
aku bertanya tentang pesona jingga yang ada padanya
pesona yang dapat memikat mata siapapun yang memandangnya
warna kemilau jingga yang meneduhkan jiwa
untuk apa ia pancarkan sinarnya di alam raya?

Ia hanya menjalankan apa yang dititahkan olehNya
keindahannya hanya akan ia pancarkan jika sore hari telah tiba
lalu gulita malam akan beranjak pergi menggantikannya
ia hadir menjadi pengingat bahwa malam akan datang menyapa
malam pun akan setia mejejakkan hadirnya pada mayapada
;pada tempat dimana segala makhluk-makhluk Allah bertahta
seperti halnya senja yang akan tetap ada sebelum malam tiba

Gunung Kuda, November 2014

Puisi Afiyah dimuat di Radar Bekasi (edisi 09 Mei 2015)

NADRAN

Di penghujung bulan setelah hari raya usai
segerombolan masyarakat berbondong-bondong
dengan perahu yang telah siap dilayarkan
yang bentuknya telah dihias sedemikian rupa
dengan pernak-pernik berbagai macam warna
tak lupa memasang bendera kebangsaan Indonesia

Semarak kemeriahan menggema membahana
Do'a-do'a penuh khidmat lepas mengudara
ungkapan syukur serta harapan mengembara
seluruhnya berkumpul dengan penuh suka cita

Sebuah upacara ritual adat para nelayan
yang terletak di pesisir pantai utara Jawa
digelar setiap satu kali dalam setahun
sebagai perayaan tanda rasa syukur mereka 
atas hasil kerja keras melaut setiap tahunnya

Setiap kali meron dilarungkan dari atas kapal
para penumpang saling berlomba menangkapnya
diramaikan dengan pentas kesenian tradisional
pun ditambah dengan berbagai pagelaran budaya
begitulah gambaran ritual nadran rakyat pantura

Indramayu, 16 April 2015


PEMULUNG ILMU DI DESAKU

Di tanah yang kutinggali saat ini
di zaman yang terlampau modern kini
masih banyak pemulung ilmu bertebaran
memunguti lembar demi lembar pengetahuan

Hari-hari mereka dipenuhi kegiatan
hanya sedikit waktu untuk bersantai
sehingga tak larut dengan permainan
pun tak terhipnotis suguhan teknologi

Di pinggiran desa dekat dermaga
di bilik sederhana mereka berjumpa
mengukir cita dengan pena dan asa
merekam ilmu dengan semangat membara

Mereka, bocah-bocah pemulung ilmu
yang tak mengenal  lelah berjalan
dari pagi menenteng tas berisi buku
saat siang kembali melahap pelajaran

Mereka, calon pemimpin masa depan
yang berpegang teguh pada agama
generasi mulia pecinta Al-qur'an
yang berpijar dengan cahaya taqwa

Indramayu, 07 Mei 201