Jumat, 04 Desember 2015

Puisi Afiyah dimuat di Radar Bekasi (edisi 09 Mei 2015)

NADRAN

Di penghujung bulan setelah hari raya usai
segerombolan masyarakat berbondong-bondong
dengan perahu yang telah siap dilayarkan
yang bentuknya telah dihias sedemikian rupa
dengan pernak-pernik berbagai macam warna
tak lupa memasang bendera kebangsaan Indonesia

Semarak kemeriahan menggema membahana
Do'a-do'a penuh khidmat lepas mengudara
ungkapan syukur serta harapan mengembara
seluruhnya berkumpul dengan penuh suka cita

Sebuah upacara ritual adat para nelayan
yang terletak di pesisir pantai utara Jawa
digelar setiap satu kali dalam setahun
sebagai perayaan tanda rasa syukur mereka 
atas hasil kerja keras melaut setiap tahunnya

Setiap kali meron dilarungkan dari atas kapal
para penumpang saling berlomba menangkapnya
diramaikan dengan pentas kesenian tradisional
pun ditambah dengan berbagai pagelaran budaya
begitulah gambaran ritual nadran rakyat pantura

Indramayu, 16 April 2015


PEMULUNG ILMU DI DESAKU

Di tanah yang kutinggali saat ini
di zaman yang terlampau modern kini
masih banyak pemulung ilmu bertebaran
memunguti lembar demi lembar pengetahuan

Hari-hari mereka dipenuhi kegiatan
hanya sedikit waktu untuk bersantai
sehingga tak larut dengan permainan
pun tak terhipnotis suguhan teknologi

Di pinggiran desa dekat dermaga
di bilik sederhana mereka berjumpa
mengukir cita dengan pena dan asa
merekam ilmu dengan semangat membara

Mereka, bocah-bocah pemulung ilmu
yang tak mengenal  lelah berjalan
dari pagi menenteng tas berisi buku
saat siang kembali melahap pelajaran

Mereka, calon pemimpin masa depan
yang berpegang teguh pada agama
generasi mulia pecinta Al-qur'an
yang berpijar dengan cahaya taqwa

Indramayu, 07 Mei 201

Tidak ada komentar:

Posting Komentar